Rasulullah SAW dan Buah Jeruk

Sumber: Aplikasi Al Hikam bab 10 

Alkisah, suatu hari saat Rasulullah SAW sedang berkumpul dengan beberapa sahabatnya, datanglah seorang wanita kafir membawa beberapa biji buah jeruk sebagai hadiah. Rasulullah SAW menerimanya dengan senyuman gembira. 

Lalu mulailah jeruk itu dimakan oleh Rasulullah SAW dengan tersenyum, sebiji demi sebiji hingga habislah semua jeruk tersebut. Maka ketika wanita itu meminta izin untuk pulang, maka salah seorang sahabat segera bertanya mengapa tidak sedikit pun Rasulullah menyisakan jeruk tadi untuk sahabat lainnya. 

Rasulullah SAW pun menjawab: " Tahukah kamu, sebenarnya buah jeruk itu terlalu asam sewaktu saya merasakannya pertama kali. Kalau kalian turut makan, saya takut ada di antara kalian yang akan mengernyitkan dahi atau memarahi wanita tersebut. Saya takut hatinya akan tersinggung. Sebab itu saya habiskan semuanya ." 

Akhlak yang agung seperti ini tidak dapat dipoles di permukaan, tetapi semata-mata karena ada cahaya ikhlas yang sudah tertanam di dalam hati. Sikap dan perilaku adalah cerminan hati. 

Dalam sebuah hadits Qudsi, Rasulullah SAW bersabda: "Aku pernah bertanya kepada Jibril tentang ikhlas. Lalu Jibril berkata, 'Aku telah menanyakan hal itu kepada Allah', lalu Allah berfirman, '(Ikhlas) adalah salah satu dari rahasiaku, yang Aku berikan ke dalam hati orang-orang yang kucintai dari kalangan hamba-hamba-Ku" -Hadits Qudsi 

Foto: Image by Hans Braxmeier from Pixabay

Komentar