Naif menurut KBBI: sangat bersahaja, tidak banyak tingkah, lugu (karena muda dan kurang pengalaman), sederhana, celaka, bodoh, tidak masuk akal.
Naif menurut media daring: sifat polos, lugu, kekanak-kanakan.
"Kamu tu naif, Wik," kata teman. Bagaimana tidak? Aku memang betah di rumah. Baca buku, lihat TV. Ditambah hobi mabuk kalau naik mobil sehingga malas pergi dengan mobil dan sejenisnya, maka sempurnalah kurang pengalaman dalam hidup dan pergaulan.
Gaulku dengan tokoh semacam Ikal, Ara, Harry Potter dan Voldemort kwikkwik. Protagonis dan antagonis 'only' referensinya Karena suka cerita 'happy ending', heroik, aku percaya bahwa setiap orang pada dasarnya baik. Setiap orang rindu Tuhannya. Itu juga kata ustadz. Bagaimana aku tak percaya?
Meski di SMA aku pernah bertanya sendiri dalam hati. Kenapa ada orang-orang kejam seperti Zionis? Aku lupa kalau kelahiran Iblis bersamaan dengan hadirnya Adam a.s.
Kemudian aku melihat Kisah Nyata sore Indosiar. Disiarkan setiap hari -kalau tidak salah- pukul 13.30 sampai 14.30 WIB? Aku belajar hidup dari sana. Bahwa dunia tidak hanya berisi orang baik. Ada orang yang memang kurang, belum atau bahkan bener-bener memilih keburukan sebagai langkah hidupnya. Astaghfirullah, naudzubillah.
Meski berkali berbuat dosa dan kemaksiatan, aku resah menjalaninya. Aku yakin setiap orang alami hal yang sama. Sampai aku kedatangan seorang tamu homestay. Ia sukarela menceritakan masa lalunya yang luar biasa. Pernah alami peristiwa antara hidup mati yang kemudian membuat hidupnya berubah haluan sama sekali.
"Semua sudah pernah kulakukan," katanya. Dari suka masuk keluar 'night club' menghabiskan lima juta dalam sehari, ia berubah demi orangtua dan kebahagiaan mereka.
"Saat dulu itu, tidakkah hati resah, tidak tenang?" Penasaranku meruah. Sang tamu sesaat termangu. Berpikir sejenak seakan coba ingat saat-saat itu.
"Saat itu ... aku gembira nikmati semua." Aku tak percaya namun harus akui bahwa hal semacam itu ada. Lelaki beranjak tua dihadapanku buktinya. Bagaimana ada orang yang bisa nikmati kemaksiatan dan dosa? Dalam waktu lama pula?
'At least', aku sadar. Hidup bukanlah surga, tempat semua yang baik dan indah saja. Namun ia juga bukan neraka yang hanya berisi keburukan, duka semata.
Dunia penuh warna. Begitulah Sang Maha berkehendak ciptakannya. 'Do you know something'? Sesaat aku merasa surga terkurangi pesonanya. Karena ia tidak sedinamis dan sewarna-warni dunia?
Sumber foto: Pixabay
'Whiteroom', Jomegatan, Senin, pkl 14.32 WIB, 06 April 2020
#fastwriting #sisir001 #bangunegeridengancerita
Komentar
Posting Komentar