Kupu-kupu dan Harimau

Dulu sekali pernah melihat dua putri di salah satu film Cina. Yang satu tomboi dan lainnya lemah lembut. Mereka berdua memakai baju Cina berwarna merah yang feminin. 

Hebatnya, sang putri yang lembut didatangi dan dikelilingi kupu-kupu seolah bermain bersama. Aku takjub dan ingin juga dikerumuni kupu-kupu, bermain bersama mereka sejak itu. 

Setelahnya, saat membaca, kutemukan kisah para alim yang berhasil menundukkan binatang --atas ijin Allah of course. Ada kisah dalam asbabul nuzul surat Al Balad di mana seekor harimau yang biasa menganggu orang-orang desa, terkalahkan dan tunduk pada pemuda murid ahli sihir sekaligus murid sang alim. Kejadian itu menjadikan si murid memilih iman. 

Kisah lain tentang ulama yang siap dijadikan umpan harimau --atau singa, ya?-- yang telah dibuat lapar tiga hari. Yang terjadi, atas ijin Allah, sang harimau bukannya menerkam sang ulama tetapi malah duduk takzim dan menjilati kaki ulama. 

Ada cerita lain tentang katak dan kalajengking yang diberi ilham oleh Allah untuk menyelamatkan pemuda mabuk dari gigitan ular. Belum kisah seekor burung bi idznillah, bolak-balik di sebuah pohon untuk memberi makan seekor ular buta. 

Informasi lain, seringkali tumbuhan dan hewan bisa lebih baik dari manusia yang merupakan master piece ciptaan-Nya. Ini disebabkan tumbuhan dan hewan --saudara tua manusia Cak Nun bilang-- tunduk dan senantiasa taat pada-Nya. 

Berdasar semua info di atas, ada satu waktu ingin dikerumuni kupu-kupu selain bisa bicara dengan binatang. 

Tetapi ... kejadian dengan si tikus yang sempat menganggu dapur rumah menghapus semua ingin itu. Pasalnya, meski pengennya bisa bicaranya pada binatang tertentu seperti si harimau, tetapi bisa jadi latihannya adalah belajar memahami semua binatang. 

Mulai dari semut, kecoa, dan binatang lain yang biasa ada di seputaran rumah. Akibatnya, lebih suka tidak tega membunuh binatang karena seperti ada kontak dengannya.  

Oya, ilmu untuk bisa bicara dengan hewan ternyata ada. Buktinya ada di salah satu video YouTube DeHakims. Dalam salah satu episodenya, ada seorang dokter hewan yang sedang menjadi perantara antara pemilik anjing dengan anjingnya. Ternyata bisa dipelajari dan terbukti secara ilmiah berbicara dengan hewan itu. 

Mungkin nanti akan lahir ilmu lain, ada pengakuan secara sains juga, ilmu berbicara dengan tumbuhan. 

Well, setelah semua pengalaman dengan binatang, sekarang ini sepertinya obsesi untuk bisa berbicara dengan hewan tidak sebesar dulu. Wallahu'alam. 

Sumber foto: Pixabay Yk, Sabtu, 02 Oktober 2021 pkl 05.18 pm

Komentar